Pemkab Pulpis Gelar Pasar Murah di Pandih Batu

LensaKalteng.com - PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Di

Putri : Masayarakat Perlu Pola Hidup Sehat
Tingkatkan Kebersihan di Kantor Layanan Masyarakat
Rajak Memasuki Paripurna I 2018 Perlu Kerja Keras

FOTO: Kabid Perdagangan, Rianti Miasi foto bersama Camat Pandih Batu, Sarjanadi dan jajaran pegawai kecamatan sebelum penyaruran Pasar Murah kepada warga penerima.

LensaKalteng.com – PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Disper­indagkop dan UKM) Kabupaten Pulang Pisau menggelar pasar murah di beberapa kecamatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Sebelumnya Disperindagkop dan UKM menggelar pasar mu­rah, di Kecamatan Maliku, kini giliran Pasar Murah bersubsidi di Pandih Batu, Rabu, (27/4/2022).

Kepala Disperindagkop dam UMK Kabupaten Pulang Pisau, melalui Kabid Perdagangan, Rianti Miasi mengatakan dalam rangka menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M menggelar Pasar Murah yang dilaksanakan di Kecamatan Maliku dan Pan­dih Batu.

Pasar murah tahun ini kata Rianti, total paket sembako yang dijual di Pasar Murah ini se­banyak 1000 paket, terdiri 550 paket untuk Kecamatan Maliku, dan 450 paket untuk Pandih Batu.

Sementara untuk besaran harga per satu paket sembako, lanjut Rianti, sebesar Rp 157.000, dan masyarkat hanya membayar se­besar Rp 107.000.

“Artinya, subsidi dari peme­rintah sebesar Rp 107.000, dan masyarakat hanya menebus de­ngan uang Rp. 50.000 dengan isi sembako sendiri per paketnya ada beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 Kg, tepung 1 kg, sirup 1 botol, dan SKM 1 Kg,” jelas Rianti, Rabu (27/4/2022)

Sementara untuk sistem dis­tribusi bagi penerima manfaat pasar murah ini kata Rianti, akan dilakukan secara droping paket barang bagi penerima manfaat yang teknisnya diatur pihak ke­camatan bersama desa.

“Guna menghindari kerumu­nan, kita pakai sistem droping dan langsung di antar ke ma­syarakat yang sudah terdata, “pungkasnya.

Sebelumnya pemerintah se­tempat melalui Disperindagkop dan UKM sudah melaksanakan Operasi Pasar gula pasir seba­nyak 3 ton harga 13.500/ kg, mi­nyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 23.500, dan daging kerbau beku impor de­ngan harga 85 ribu/ kg. (Yanto/Yss)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
%d blogger menyukai ini: