Avina : Dampingi Anak Saat Bermain Game

LENSAKALTENG. com - Palangka Raya -Bermain game pada gawai atau gadget, baik online maupun offline, jangan dianggap sebagai bagian normal dari keh

Jangan Lengah, Jalankan Prokes
ASN Diimbau Jangan Gunakan Elpiji 3 Kg
Menyalahi Aturan HET, Pangkalan Bisa di PHU

Ketua TP-PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin

LENSAKALTENG. com – Palangka Raya -Bermain game pada gawai atau gadget, baik online maupun offline, jangan dianggap sebagai bagian normal dari kehidupan anak-anak. Namun jika anak-anak bermain secara berlebihan dan tanpa pengawasan, maka sejumlah masalah bisa terjadi.

“Orang tua harus kontrol dan membatasi penggunaan gadget oleh anak setiap harinya,” ungkap Ketua TP-PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, Jumat (22/7/2022).

Tak bisa dipungkiri lanjut Avina, dunia digitalisasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-harinya. Bahkan kini terlihat dari anak-anak yang dulunya belum mengetahui tentang gadget ketika dikenalkan gadget, kini jadi alat yang sering digunakan oleh anak-anak.

Tapi harus diingat sisi negatif dari kecanduan gadget, dimana salah satu hal yang terburuk yakni bisa menyebabkan kesehatan mental dan bisa membuat anak-anak depresi diusia tertentu. Bahkan bisa membuat pribadi anak lebih tertutup, dan bisa saja mudah terancam cyiberbullying.

“Banyak sekali pengaruh negatif dari pengunaan gadget yang berlebihan, dimana akan membawa dampak buruk untuk anak. Terutama terhadap perkembangan sosial dan emosionalnya,” tukas Avina.

Sementara dari sisi positifnya lanjut istri Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin ini, maka penggunaan gadget dapat memberi hal yang bermanfaat bagi anak didik. Terutama ketika anak memanfaatkan gadget untuk mendukung sebagai sumber belajar, atau memahami pelajaran melalui gadget.

“Tentu ini tidak lepas dari bimbingan dan pengawasan ketat orang tua, agar bagaimana semuanya bisa berjalan seimbang,” tambahnya.

Oleh karena itu sambung Avina, penting bagi orang tua untuk mengontrol dan membatasi penggunaan gadget bagi anak.
Para orangtua harus memperbanyak interaksi, dan memberikan waktu luang untuk bermain dengan anak. Terutama mendampingi anak beraktivitas di luar rumah.

“Seperti mengikuti kegiatan ekstra kulikuler, berolahraga, berwisata dan lain-lain. Ini sebagai bentuk penyeimbang agar anak didik tidak rentan terhadap kecanduan game atau gadget,” pungkasnya.(VD)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
%d blogger menyukai ini: