BPP Paju Epat Berikan Pelatihan Budidaya Cabe ke Petani

Foto : Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, melakukan penyuluhan terhadap para Petani di Paju Epat. Lensakalteng.com - Tamiang La

Vaksinasi Sinovac di Bartim Segera Direalisasi
BPNT Berubah Menjadi Program Sembako
Warga Pendatang Wajib Urus Identitas Kependudukan Barito Timur

Foto : Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, melakukan penyuluhan terhadap para Petani di Paju Epat.

Lensakalteng.com – Tamiang Layang – Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Paju Epat mengadakan pelatihan tematik budidaya komoditas hortikultura cabe di Desa Siong Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur.Kalteng.

Dijelaskan Kepala BPP Paju Epat, Lukmanul Chakim, pelatihan budidaya cabai yang diselenggarakan BPP Paju epat pada hari Selasa , 11 Oktober 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan ketrampilan petani dalam berbudidaya tanaman cabai yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan perpaduan bahan kimia dan agens hayati dan pestisida hayati.

Pelatihan ini dibuka pukul 08.00 wib dengan peserta 20 orang yang mana terdapat materi khusus budidaya tanaman cabai, opt dan pengendaliannya serta praktek pembuatan agens hayati dan pestisida alami.

Menurut Lukman pada kegiatan pelatihan tersebut ada Materi tambahan yaitu tentang antisipasi penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi.

Koordinator BPP Paju epat kabupaten Barito Timur KALTENG ini mengatakan bahwa komoditas cabe sangat banyak dibudidayakan baik di lahan sawah maupun di lahan kering, untuk itu perlu adanya tambahan ilmu pengetahuan serta teknologi bagi petani dalam berbudi daya cabe.

Saat Menanggapi adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada kesempatan itu dari BPP Paju epat menghimbau peternak untuk tidak perlu panik, karena penyakit tersebut dapat disembuhkan dan tidak menular pada manusia. Apabila ternak mengalami gejala mengarah ke tanda-tanda PMK peternak diminta lapor ke puskeswan wilayah Tamiang layang .

Diteruskan, Antisipasi PMK merupakan kegiatan mendesak yang harus disampaikan kepada petani mengingat dampak serangan PMK yang sangat merugikan.

BPP Paju Epat menegaskan bahwa PMK merupakan Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang pada hewan kaki berbelah yang disebabkan oleh virus.

Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian karena turunnya kekebalan tubuh karena tidak ada nutrisi makanan yang masuk ke tubuh hewan.

Adapun beberapa tahapan Langkah ketika menemukan hewan sakit.

Hewan ternak diisolasi tidak boleh dijual
Hewan ternak diobati dan dipantau kesehatannya setiap hari
Pemilik ternak menyemprot kendang sehari sekali
Hewan ternak yang sakit tidak bolek disembelih, bila mati harus dibakar dan dikubur

Pada kegiatan itu, terutama Materi khusus dalam pelatihan Budidaya Cabai disampaikan oleh bapak Seno dari kelompok tani sabar subur desa siong kecamatan Paju epat

Budidaya cabe dapat di rotasikan dengan tomat. Budidaya cabe meliputi pemupukan, penyiraman, penyiangan, perempelan pengendalian opt, panen dan pasca panen. Masyarakat tertarik dengan budidaya cabe karena harga jualnya yang dapat mencapai 60.000 – 70.000.

Pada akhir kegiatan pelatihan diadakan sesi diskusi dan tanya jawab seputar hama penyakit cabe dan pencegahannya, dan dari BPP Paju epat kabupaten Barito timur berharap dengan adanya pelatihan tematik budidaya cabe ini mampu mendukung kegiatan ekonomi kerakyatan masyarakat di kecamatan Paju epat. (ags)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: