LENSAKALTENG. com - Kuala Kurun – Guru dan tenaga kesehatan (Nakes), di tahun ini menjadi formasi terbanyak di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) untuk

WAWANCARA : Kepala BKPSDM Gumas, Guanhin saat diwawancara awak media di ruang kerjannya, Rabu (12/10/2022).Foto Red/Don
LENSAKALTENG. com – Kuala Kurun – Guru dan tenaga kesehatan (Nakes), di tahun ini menjadi formasi terbanyak di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sementara untuk tenaga teknis perkantoran masih sangat sedikit, dimana hanya dijatah sebanyak 25 formasi dari ribuan lebih di tahun 2022 ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gumas Guanhin mengatakan, keperluan di daerah ini sebenarnya sangat banyak sekali. Namun disetiap instansi selama ini belum pernah melaporkan atau bersurat kepada masing-masing kementrian, sehingga minimnya formasi teknis.
“Jatah PPPK di Gumas sebanyak 1.969 formasi itu sudah ditetapkan, untuk formasi guru ada 1.495 dan Nakes ada 449 formasi, dan untuk teknis hanya 25 formasi, dan terkait kekurangan tenaga teknis ini hampir semua instansi, tidak pernah membuat surat atau usulan kepada kementrian masing-masing terkait kekurangan tenaga yang dibutuhkan,” ucap Guanhin, Rabu (12/10/2022).
Artinya lanjut dia, yang aktif menyampaikan kebutuhannya yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan saja, karena terbukti dari penetapan dari Kemenpan-RB. Sehingga banyak formasi yang diberikan ke mereka. Sementara dinas dan badan yang lainnya hanya menunggu penerimaan dari CPNS.
“Kedua dinas ini kita lihat terbukti banyak untuk jatah formasi, sedangkan dinas dan badan yang lain hanya menunggu penerimaan dari CPNS saja, dan kita tau penerimaan CPNS itu sangat terbatas di tahun 2021 saja hanya 68 orang yang dibutuhkan,”ujarnya.
Sedangkan untuk data ASN di Gumas yang sudah pra final. sebanyak 2071 formasi dan terdata Non ASN hanya 2028 formasi, sementara yang lain belum memiliki akun, tetapi belum bisa dilengkapi syaratnya karena tidak bisa diupdate oleh sistem.
“Terkait data yang kurang itu, akan kami sampaikan ke BKN, agar bisa semuanya diakomodir dari data yang sebanyak 2071 itu, dan akan kita cari dicari jalan keluarnya di tahun 2023 dengan melihat di tahun ini hanya 25 formasi dan kita masih banyak PTT,” tandas. (Red/Don)
COMMENTS