Begini Jawaban Pemkab GumasTerhadap Pandangan Fraksi PDIP

LENSAKALTENG. com - Kuala Kurun - DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat paripurna ke– 7 masa persidangan I, tahun sidang 2022, dengan

KPU Gelar Rapat Persiapan Pemilu 2019 dan Evaluasi Pilkada 2018
Dinkes Gunung Mas: Ayo Ajak Anak ke Posyandu
Perkuat Tugas dan Fungsi Sekdes dan BPD

JAWABAN FRAKSI : Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing sedang menjawab pandangan dari fraksi pendukung DPRD, di gedung utama dewan setempat, Rabu (16/11/2022). Foto Red/Don

LENSAKALTENG. com – Kuala Kurun – DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat paripurna ke– 7 masa persidangan I, tahun sidang 2022, dengan agenda jawaban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas terhadap pandangan dari fraksi pendukung DPRD Gumas terkait R- APBD 2023.

Seperi jawaban menanggapi pandangan fraksi PDI Perjuangan melalui Jubirnya Elvi Esie, yang menanyakan terkait program pemerintah dalam bidang smart agro dampak secara ekonomi.

Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing mengatakan, berdasarkan telaah dilapangan bahwa budidaya padi di sawah irigasi teknis maupun ladang, budidaya jagung hybrida, sawit, pengembangan perikanan dan peternakan memberikan usaha tani yang menguntungkan, artinya bisa menjadi penghasilan masyarakat bila ditekuni.

“Dalam pengembangan smart agro tentunya menghadapi tantangan yang ada, antara lain masyarakat belum terbiasa mengembangkan pertanian lahan tanpa bakar, kemandirian petani dalam penyediaan bibit atau pupuk, namun faktanya minat menjadi petani milineal minim,” kata Efrensia LP Umbing, Rabu (16/11/2022).

Sementara itu lanjutnya, terkait penyertaan modal Perusda Gunung Mas Perkasa, lebih baik dipending saja. Apabila tidak ada program atau perencanaan kerja yang jelas dan apabila pemda untuk tetap menyalurkan penyertaan modal maka fraksi PDIP bisa saja setuju dengan catatan agar dilakukan audit kinerja melalui BPKP atau BPK sebelum Raperda ini disahkan.

“Penyertaan modal yang dimaksud adalah penyertaan modal berupa aset Pemkab yang berada dilokasi IKM Sepang yang selama ini statusnya masih pinjam oleh Perusda,” ujarnya.

Kemudian jelas dia, bidang pariwisata mengusulkan penganggaran penataan dan promosi obyek wisata Batu Suli mengingat tempatnya mudah dijangkau dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.

“Kami sepakat, sebagaimana kita ketahui bahwa objek wisata Batu Suli sudah memiliki Master Plan pengembangan, penataan objek wisata Batu Suli, sudah diusulkan melalui pendanaan bersumber DBHDR Provinsi sejumlah Rp. 5 Milyar hingga Rp. 8 Milyar, untuk lokasi,”pungkasnya.(Red/Don)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: