LensaKalteng.com - PULANG PISAU - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Osa Maliki menyampai

FOTO : Kondisi ruas Jalan Trans Lintas Kalimantan yang tergenang banjir.
LensaKalteng.com – PULANG PISAU – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Osa Maliki menyampaikan banjir yang menggenangi Jalan Trans Lintas Kalimantan, tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (21/11/2022) semakin mengkhawatirkan.
“Ketinggian debit air mencapai 25 cm, dengan panjang jalan yang terendam bertambah jadi 50 meter,” ucap Kalaksa BPBD Pulang Pisau, Senin (21/11/2022).
Lanjut Osa mengatakan meski tergenang banjir, arus lalu lintas di kawasan tersebut masih berjalan lancar, aman dan terkendali.
“Untuk arus lalin masih berjalan lancar. Ruas jalan yang terendam sepanjang 50 meter sekarang. Petugas dan tim kita masih berada di lapangan, selain memasang garis batas juga turut membantu kelancaran arus lalin, agar para pengguna jalan merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan di Desa Tumbang Nusa berjumlah 340 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.250 jiwa. Dampak banjir ini menyebabkan Jalan Sagara terendam 2,5 kilometer, jembatan titian desa terendam 300 meter, dan 44 unit rumah terendam. Banjir juga merendam 1 SD, 1 SMP dan kantor desa. Terpaksa meliburkan aktivitas di sekolah tersebut.
Sedangkan masyarakat yang mengungsi di Desa Tumbang Nusa sebanyak 8 KK dan 25 jiwa. Kebutuhan mendesak di desa itu yakni obat-obatan, air bersih, sembako dan selimut.
Saat ini ketinggian debit air di Tumbang Nusa (Bawah) mencapai 70 cm dan kondisi air masih bertahan sampai berita ini diterbitkan.
Osa menambahkan, untuk wilayah Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya jumlah penduduk sebanyak 236 KK dengan 810 jiwa. Saat ini Jalan Rahmat terendam banjir 4,5 km, jembatan titian desa 500 meter, 41 unit rumah, dan pertanian tambak ikan 2 hektare.
Banjir juga merendam fasilitas umum seperti masjid, 2 SD, 1 SMP, dan Pustu. Untuk siswa SD dan SMP sementara diliburkan. Jumlah masyarakat yang mengungsi sebanyak 4 KK dan 15 jiwa. Kebutuhan mendesak, obat- obatan, air bersih, sembako dan selimut. Ketinggian debit air naik 5 cm, dari 125 menjadi 130 cm.
Sedangkan di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, lanjut Osa, jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 339 KK dan 17 rumah terendam, tetapi saat ini kondisi air sudah berangsur surut. (YANTO/YSS)
COMMENTS