Sekolah dan Kantor Kecamatan Paku, Terima CSR dari Rimau Group

Foto : Departement CSR Rimau Group Edward Riando Picasauw didampingi KTT Rimau Group Hardy Mardam menyerahhkan CSR kepada sekolah dan Kantor Kecam

Ketua TP PKK Lantik Ketua TP PKK Desa
Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2023 Resmi Berakhir
DLH Bartim Setop Aktivitas PT. SGM

Foto : Departement CSR Rimau Group Edward Riando Picasauw didampingi KTT Rimau Group Hardy Mardam menyerahhkan CSR kepada sekolah dan Kantor Kecamatan Paku.

Lensakalteng.com – Tamiang Layang – Sekolah dan Kantor Kecamatan Paku terima Coorporate Social Responbility (CSR) dari Rimau Group, yang selama ini konsisten dijalankan oleh pihak perusahaan pertambangan batu bara tersebut.

CSR tersebut antara lain adalah kursi dan meja sebanyak 20 set, serta white Board untuk SDN 5 Tampa, Desa Runggu Raya, Kecamatan Paku. Kemudian, laptop 15,6 inchi, LCD proyektor dan printer untuk SDN Kandris, Desa Kandris, Kecamatan Karusen Janang. Selain itu, laptop serta printer untuk Kantor Kecamatan Karusen Janang.

Departement CSR Rimau Group Edward Riando Picasauw mengatan bantuan CSR diserahkan langsung ke sasaran agar betul – betul diterima dan segera dimanfaatkan.

“kepedulian perusahaan itu merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk periode tahun 2022 dan 2023. Rimau Group berkomitmen untuk ikut membangun daerah melalui program CSR yang dilaksanakan setiap tahun, ” ungkap Edo didampingi KTT Rimau Group Hardy Mardam disela menyerahkan CSR ke SDN 5 Tampa, Senin kemarin.

Rimau Grup terdiri dari perusahaan PT Senamas Energindo Mineral (SEM) PT Rimau Elektrik, PT Rimau (RTP) Tanggung Perkasa, dan PT Rimau Energi Mining (REM)

Sementara itu, Kepala SDN 5 Tampa, Antak menyampaikan, rasa syukur dan ucapan terima kasih atas kepedulian Rimau Group terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, bantuan itu sangat bermanfaat mengingat pentingnya fasilitas penunjang demi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

“Bantuan yang diberikan memang prioritas sekolah agar anak didik nyaman belajar karena yang sudah ada tidak layak, semoga sekolah kembali menerima CSR dari perusahaan,” harap Antak diwawancarai, kemarin.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1995 itu sangat minim fasilitas bahkan bangunannya terlihat lapuk. Lembaga pendidikan yang mulanya menjadi andalan warga setempat menyekolahkan anaknya, saat ini hanya memiliki 18 peserta didik.

“Karena sedikit pelajar bantuan operasional sekolah minim sehingga sudah sangat tepat dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas kepedulian perusahaan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (ags)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: