KASONGAN – Fraksi Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Katingan melalui juru bicara Dahlia, menyoroti defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APB
KASONGAN – Fraksi Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Katingan melalui juru bicara Dahlia, menyoroti defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Katingan tahun 2023 mencapai angka 80 milyar 225 juta 551 rupiah.
Pada pandangan fraksi itu Dahlia menyebutkan, bahwa berdasarkan asumsi penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (tahun anggaran 2022) sebesar Rp. 191.620.343.674,00 (191 milyar 620 juta 343 ribu 674 rupiah).
“Setelah kami cermati berdasarkan laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Katingan tahun anggaran 2022 terdapat realisasi silpa tahun anggaran 2022 sebesar 111 milyar 394 juta 517 ribu 123 rupiah 8 sen, ini mencerminkan kekurang cermatan tim anggaran pemerintah daerah dalam membuat asumsi silpa tahun anggaran 2022,”Imbuhnya.
Hal ini lanjutnya, mengakibatkan defisit APBD tahun anggaran 2023 yang dimana menurut pandangan kami dari fraksi partai golkar Kabupaten Katingan sangat besar.
Kemudian hal lain yang disampaikan oleh juru bicara fraksi golkar ini juga adalah meminta penjelasan dari Bupati Katingan mengatasi defisit APBD tahun anggaran 2023.
“Salah satu hal yang kami pertanyakan yakni bagaimana strategi saudara Bupati Katingan dalam rangka mengatasi defisit APBD tahun anggaran 2023 tersebut yang sudah disepakati bersama dengan DPRD Kabupaten Katingan dan sudah menjadi perda APBD Kabupaten Katingan tahun anggaran 2023 yang sedang berlangsung,”Pintanya.
(Mrd/**)
COMMENTS