SAMPIT – Lestarikan kearifan lokal, SMP Negeri 4 Sampit pamerkan berbagai lukisan khas Dayak Kalimantan Tengah di atas tampah, tanggui dan telabang.
SAMPIT – Lestarikan kearifan lokal, SMP Negeri 4 Sampit pamerkan berbagai lukisan khas Dayak Kalimantan Tengah di atas tampah, tanggui dan telabang.
“Ini pameran hasil karya SMP Negeri 4 Sampit kelas VII, VIII dan IX mata pelajaran pra karya kerajinan dengan tujuan melatih siswa berpikir kreatif inovatif dengan menggali kearifan lokal,” ujar Guru Prakarya Endang Sulastri , Jumat 27 Oktober 2023.
Dijelaskan salah satu untuk mewujudkan kearifan lokal dengan melukiskan hiasan khas Dayak Kalimantan Tengah pada tampah, telabang dan tanggui.
“Ini lukisan yang dihiasi dengan ornamen-ornamen Dayak yang menarik, tanggui untuk menutup kepala, tampah yang sehari-sehari kita gunakan untu membersihkan beras yang sebagai hiasan untuk dinding sekolah,” jelasnya.
Tampah atau dalam bahasa sekolah disebut tampi berbahan dasar bambu yang biasa digunakan masyarakat di Kotim untuk memisahkan beras dari sekam atau kulitnya dan tanggui untuk menutup kepala dari terik matahari.
Sementara Telabang atau biasanya digunakan masyarakat suku dayak dalam berperang. Telabang adalah benda budaya yang lahir dari kepercayaan. Telabang memiliki sisi estetis dari ukirannya, konon ukiran ini dapat memberikan efek magis pada sang pemakainya. Ukiran telabang pada umumnya diambil dari simbol tumbuhan, mata, dan hewan seperti burung, ular.
“Siswa melukis etnik lukisan khas Dayak, burung tingang salah satu burung khas Kalimantan dengan berbagai ornamen. Ada juga gambar ikan jelawat salah satu ikon dari kota Sampit,” pungkasnya. (sas)
COMMENTS