Siswa Disuluhkan Tugas dan Peran Seorang Camat

Siswa Disuluhkan Tugas dan Peran Seorang Camat

SAMPIT – Siswa-siswi SMP Negeri 2 Sampit menyambut hangat kedatangan Camat Mentawa Baru (MB) Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Eddy Hida

Pengurus DPD Lasqi Kotim 2021-2026 Dilantik
Apresiasi Motor Listrik Siswa SMKN 1 Cempaga
Jika Memungkinkan, Sekolah Tatap Muka Segera Diberlakukan

SAMPIT – Siswa-siswi SMP Negeri 2 Sampit menyambut hangat kedatangan Camat Mentawa Baru (MB) Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Eddy Hidayat Setiadi sebagai Pembina Upacara Bendera pada Senin 30 Oktober 2023.

Kepala SMP Negeri 2 Sampit Abdurrahman menyampaikan banyak ilmu yang diambil dari amanat upacara yang disampaikan Camat, salah satunya tugas dan fungsi camat.

Eddy Hidayat menyampaikan Camat merupakan Pemimpin wilayah Kecamatan mengkoordinir jalannya pemerintahan, bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

“Di Kotim ada 17 kecamatan yang berarti ada 17 orang Camat di Kotim salah satunya Mentawa Baru Ketapang,” ungkapnya.

Ia menyampaikan MB Ketapang terdiri dari lima kelurahan dan enam desa, dengan penduduk 90 ribu jiwa lebih dan paling banyak di Kotim.

“SMP Negeri 2 Sampit masuk dalam wilayah MB Ketapang,” ungkapnya.

Beberapa tugas pokok yaitu memastikan jalannya pelayanan dengan baik pada masyarakat, tingkat kelurahan, desa hingga kecamatan.

“Seperti urusan administrasi mulai dari kelahiran, masuk sekolah, misalnya surat keterangan tidak mampu, kemudian syarat menikah, hingga surat keterangan kematian, serta surat-surat lainnya itu harus terlayani dengan baik, cepat dan mudah bagi masyarakat,” tuturnya.

Mengawasi jalannya pembangunan di Kecamatan, seperti pembangunan jalan, jembatan sarana dan prasarana yang berguna untuk masyarakat.

Selain fisik, pembangunan juga melalui mental seperti di sekolah, mendidik putra-putri bangsa untuk menciptakan karakter dan mental yang baik dan kuat untuk menghadapi masa depan.

Tugas membangun tidak hanya pemerintah saja, namun semua terlibat, para dewan guru membangun mental karakter siswa-siswi yang tentunya lebih sulit dari pembangunan fisik.

“Membangun mental perlu kesabaran dan kerja keras, hal itu untuk mewujudkan Indonesia tahun 2045 sebagai negara maju, usia 100 tahun Kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Ditambah lagi harus mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di Mentawa Baru Ketapang, baik besar atau kecil.

Seperti masalah buang sampah sembarangan, sekarang sudah ada sanksi adat yang mengatur hal itu agar masyarakat lebih patuh untuk buang sampah pada tempatnya.

“Diharapkan ini dapat menambah wawasan para siswa sekalian, bisa menjadi inspirasi untuk terus belajar dan menjadi orang berguna bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia,” pungkasnya. (sas)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: