FGD Kaji Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

FGD Kaji Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Focus Group Diskusi (FGD) dalam rangka kajian faktor sosio-ekonomi & demograf

Warga Kurun Diminta Patuhi Prokes
Sosialisasi Program Pendidikan Sanitasi dan Cinta Lingkungan
Safari Ramadhan di Kecamatan Kahut

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Focus Group Diskusi (FGD) dalam rangka kajian faktor sosio-ekonomi & demografi serta dukungan pemerintah daerah pada keluarga dengan balita stunting di wilayah setempat.

FGD yang diinisiasi bersama Politeknik Kesehatan Palangkaraya tersebut digelar di Aula Bapperida Kabupaten Gumas, Jumat (14/06/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard, yang diwakili oleh Kepala Bapperida Gumas, Yantrio Aulia, mengatakan bahwa Pemkab Gumas mengucapkan terimakasih kepada kepada tim peneliti yang datang.

Dirinya berharap kajian tersebut dapat memberikan gambaran apa saja hal-hal yang selama ini terlewatkan dan belum optimal yang dilaksanakan sehingga menjadi bahan masukan untuk kebijakan selanjutnya.

“Menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi, introspeksi, dan refleksi percepatan penurunan stunting Kabupaten Gunung Mas, dengan mempertimbangkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif yang selama ini didorong, saya berharap tren penurunan prevalensi stunting juga akan berlanjut pada tahun yang akan datang,” Ujarnya.

Yantrio Aulia berharap kepada kepala instansi/dinas bersama para camat, kepala desa dan lurah, akan lebih lagi ditingkatkan, untuk koordinasi dan kolaborasi pelaksanaan progranm dalam lingkup kewenangannya.

“Kami sampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh pemangku kepentingan. Utamanya, para pelaku di tingkat lapangan yang telah bekerja keras sebagai garda terdepan dalam menurunkan prevalensi stunting,” Ungkapnya.

Dia berharal ssumber daya manusia di Gumas dapat menjadi hal yang unggulkan dan memiliki berdaya saing, sehingga generasi membentuk emas dimasa mendatang.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah yang telah membiayai penelitian dan kepada Kemernkes Poltekkes palangkaraya yang melaksanakan Penelitian

Sementara itu, Nila Susanti selaku Ketua Tim Peneliti menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurutnya, stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang komprehensif dari berbagai aspek, termasuk aspek sosio-ekonomi, demografi, dan dukungan pemerintah.

“Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, para peserta dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pemahaman dan upaya dalam penanggulangan stunting di Indonesia,” Katanya.

Dirinya juga mengajak seluruh element khususnya pihak yang berpartisipasi dalam FGD dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk memberikan perlindungan dan perhatian yang lebih baik kepada balita yang mengalami stunting, serta mendukung keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan.  (DON)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: