Dewan Ajak Agar Tetap Lestarikan Budaya Haburuh Manugal

Dewan Ajak Agar Tetap Lestarikan Budaya Haburuh Manugal

KUALA KURUN - Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan turut serta pada Festifal Harubuh Manugal, Handep Hapakat Melestarikan Warisan Buday

Capaian PAD Gumas Triwulan III Naik, DPRD Beri Apresiasi
Fraksi Gerakan Karya Bersatu DPRD Gumas Tanggapi Raperda Tahura Lapak Jaru
Tanggapan Anggota DPRD Gumas Soal Keributan di Tengah Kemacetan

KUALA KURUN – Anggota DPRD Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan turut serta pada Festifal Harubuh Manugal, Handep Hapakat Melestarikan Warisan Budaya Daerah dengan Tradisi Manugal di  lahan / ladang di Gudang Setengah RT 01 Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Senin, 7 Oktober 2024.

“Ini [Harubuh Manugal] salah satu kearifan lokal  turun temurun yang dilakukan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Gunung Mas. Hendaknya terus dilestarikan untuk diketahui generasi kita selanjutnya,”kata Raya disela kegiatan manugal.

Harubuh Manugal menurutnya, tidak menjadi kebudayaan yang terlupakan oleh masyarakat khususnya generasi muda, tapi terus dilestarikan sebagai khazanah budaya masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang sarat akan pesan-pesan moral kehidupan.

“Kegiatan ini hendaknya dapat menjadi kegiatan tahunan yang memotivasi masyarakat Gunung Mas untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk berladang,menanam padi sebagai kebutuhan pangan pokok masyarakat,”ucapnya.

“Potensi lahan yang ada di wilayah ini sangat baik untuk pengembangan tanaman padi. Tinggal bagaimana memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam padi sebagai sumber karbohidrat serta usaha peningkatan perekonomian masyarakat,”imbuh Raya menambahkan.

Legislator 4 periode itu juga berharap kegiatan Harubuh Manugal dapat dilaksanakan di setiap kecamatan yang ada di Gumas guna memotivasi generasi muda untuk terjun menjadi petani milenial, tidak semata-mata berfikir hanya ingin menjadi ASN.

“Jangan malu jadi petani. Kita tidak akan bisa makan nasi tanpa adanya petani. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam membangunan ketahanan pangan dan perekonomian nasional, khususnya Kabupaten Gunung Mas,”tegas Raya.

Sebelum kegiatan dilakukan, didahului dengan ritual adat Dayak Kalteng khususnya di Gumas, yakni manawur, mampisik ganan petak, manimang binyi dan mengambil benih.

Setelah ritual, dilanjutkan dengan kegiatan manugal menggunakan kayu yang diruncingkan pada bagian depan untuk membuat lubang di tanah. Selanjutnya benih padi dimasukkan pada lubang tersebut.

Pembuatan lubang di tanah dilakukan oleh laki-laki, sedangkan ibu-ibu menaburkan benih padi pada tanah yang sudah berlubang.

(Tr/Sog)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: