PALANGKARAYA - Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Muhammad Hasan Busyairi, menyatakan bahwa pendidikan di Palangkaraya harus lebih dari sekadar menguas

FOTO: Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Muhammad Hasan Busyairi
PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Muhammad Hasan Busyairi, menyatakan bahwa pendidikan di Palangkaraya harus lebih dari sekadar menguasai teori. Menurutnya, pembekalan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan industri menjadi kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman. “Pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja. Kita perlu memastikan generasi muda siap menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah,” ujar Hasan, Rabu (23/10/2024) di Palangkaraya.
Hasan menambahkan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi, keterampilan praktis seperti pemrograman, desain grafis, pemasaran digital, serta keterampilan teknis lainnya sangat dibutuhkan. Ia menilai bahwa meskipun banyak sekolah dan universitas yang memberikan pendidikan akademis, banyak lulusan yang kesulitan memasuki dunia kerja karena kurangnya keterampilan praktis. “Sektor-sektor seperti teknologi informasi, manufaktur, dan kreatif membutuhkan tenaga kerja yang terampil, bukan hanya yang menguasai teori, tetapi juga yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan tren industri yang berkembang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasan menyarankan agar pemerintah kota, sektor pendidikan, dan dunia usaha bekerja sama dalam merancang program pendidikan yang lebih berbasis pada kebutuhan industri. Ia berharap agar kurikulum pendidikan di Palangkaraya dapat terus disesuaikan dengan perkembangan dunia kerja agar para lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. “Kerjasama antara pendidikan dan dunia usaha sangat penting. Program pelatihan keterampilan praktis yang disesuaikan dengan kebutuhan industri akan sangat membantu dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai,” ujar Hasan.
Hasan juga menyoroti pentingnya peningkatan pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Palangkaraya. Ia menyebutkan bahwa dengan adanya pelatihan berbasis keterampilan praktis dan teknologi, UKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. “Para pelaku UKM perlu dibekali dengan keterampilan digital agar mereka bisa bersaing di pasar yang semakin terbuka. Pemanfaatan teknologi dalam berbisnis menjadi sangat penting,” tambah Hasan.
Selain itu, Hasan menekankan perlunya pemerataan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan di seluruh wilayah Palangkaraya, termasuk daerah-daerah yang lebih terpencil. Ia mengusulkan agar pemerintah memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas akses pelatihan dan pendidikan, sehingga semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan mereka. “Pendidikan keterampilan berbasis teknologi harus bisa diakses oleh semua kalangan, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah yang terintegrasi antara pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan kebijakan pemerintah, Hasan optimis bahwa generasi muda Palangkaraya akan siap bersaing di tingkat lokal maupun global. “Generasi muda Palangkaraya harus siap menghadapi tantangan zaman, dan pendidikan keterampilan praktis menjadi langkah penting untuk itu,” tutup Hasan. (*)
COMMENTS