Angka Prevalansi Stunting di Gunung Mas 10,39 Persen

Angka Prevalansi Stunting di Gunung Mas 10,39 Persen

KUALA KURUN - Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard mewakili Pj Bupati Herson B Aden membuka kegiatan Publikasi Stunting Tingkat Kab. Gumas, Kegiat

Pemkab Gumas Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Polsek Manuhing Aktif Edukasi Warganya Tentang Karhutla
Dibantah Saksi, Terdakwa Mengaku Berbohong

KUALA KURUN – Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard mewakili Pj Bupati Herson B Aden membuka kegiatan Publikasi Stunting Tingkat Kab. Gumas, Kegiatan dipusatkan di Aula Bapperida Gumas pada Kamis, 21 November 2024.

Dalam sambutan tertulis Pj. Bupati yang dibacakan Sekda, dirinya mengatakan bahwa data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting Kabupaten Gumas berada di angka 12,9%, mengalamai penurunan dari hasil Survey Status Gizi Indonedia (SSGI) tahun 2022 yaitu 17,9% atau turun 5%, dan untuk SSGI tahun 2024 sedang dalam proses pelaksanaan.

Berdasarkan Elektonik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada tahun 2024, angka prevalansi stunting di Kabupaten Gunung Mas yakni 10,39 persen.

Menurutnya, publikasi stunting yang dilakukan saat ini adalah paparan data stunting berdasarkan data e-PPGBM yaitu data yang didapatkan dari pemantauan tumbuh kembang Balita di posyandu serta Puskesmas dan Puskesmas pembantu dan diinput ke dalam e-PPGBM.

“Ini merupakan upaya Pemkab Gumas melalui Dinas Kesehatan untuk mendapatkan data prevalensi stunting di tingkat Puskesmas, desa, kelurahan, dan kecamatan,” jelasnya.

Dengan adanya data hasil publikasi hari ini, maka pendekatan percepatan penurunan stunting lebih tepat pada lokus penanganan dan juga dilakukan dengan penguatan aspek pencegahan dengan memperluas sasaran-sasaran strategis terutama pada sektor hulu, melalui sasaran remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga sasaran ibu dan bayi yang memiliki resiko stunting hingga usia 5 (lima) tahun.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Arnold, mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni dalam rangka menyampaikan data prevalensi stunting terkini pada layanan skala Puskesmas kecamatan kelurahan dan desa berdasarkan pengukuran hasil tinggi badan anak dibawah umur lima tahun.

“Hasil publikasi stunting ini akan menjadi bahan evaluasi intervensi stunting yang telah dilaksanakan sebagai bahan perumusan pemecahan masalah dan memantau proses perencanaan dalam upaya percepatan penurunan stunting,”tukasnya.

(Tr/Sog)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: