Langka Gas Elpiji, Pemkab Bartim Sidak Pangkalan

Foto: Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P. Lelo didampingi sejumlah Instansi terkait melakukan sidak gas elpiji ke sejumlah pangka

Wabup Bartim Buka Kegiatan Pemulasaran Jenazah Sesuai Syariat
Ini Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur
Bupati Bartim Anggarkan Pembangunan Jalan Simpang Runggu Raya – Kalamus Sebesar Rp. 28 M

Foto: Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P. Lelo didampingi sejumlah Instansi terkait melakukan sidak gas elpiji ke sejumlah pangkalan.

Lensakalteng.com – Tamiang Layang – Mendapati sejumlah laporan atas kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Pemerintah Kabupaten Barito Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji, Senin (10/2/2025).

Dipimpin Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan Putut Lelo dan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan UMKM, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemerintah Kecamatan, Polres Barito Timur dan Koramil untuk menyisir sejumlah pangkalan LPG 3 Kg disekitar Kecamatan Dusun Timur.

Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan Putut Lelo menyatakan bahwa sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan LPG serta menjaga agar harga tetap stabil sesuai ketentuan.

Dari hasil inspeksi, Ari Panan menyebutkan bahwa dari hasil pasokan gas LPG 3 kg berasal dari agen PT. Barito Utaka Sakti di Tanjung, setelah itu distribusikan ke beberapa pangkalan, diantaranya Pangkalan UD Sumber Rezeki yang menyediakan sebanyak 140 tabung per minggu dengan harga beli Rp. 17.056 dan harga jual Rp. 20.000 per tabung.

Pangkalan Satria Sejati melakukan pengiriman dua kali seminggu dengan jumlah 200 sampai 280 tabung, untuk harga beli Rp. 17.500 dan harga jual Rp. 20.000 per tabung.

Selanjutnya, Toko Avansa juga menyediakan 140 tabung per minggu dengan kemungkinan pengiriman dua kali, dengan harga beli Rp. 17.500 dan harga jual Rp.20.000 per tabung.

Sebab, dari hasil pengecekan berbagai tempat pengecer ditemukan bahwa harga gas LPG 3 kg mencapai Rp. 30.000 per tabung.

Hal ini disebabkan harga lebih tinggi, yaitu sekitar Rp. 25.000 per tabung, sehingga terjadi perbedaan signifikan dibandingkan harga di pangkalan resmi. Kemudian juga, stok gas LPG di tingkat pengecer sebagian kosong.

Dari hasil catatan, Ari menyebut pembelian gas LPG 3 kg masih dilakukan melalui aplikasi pendaftaran, namun belum ada pembatasan berdasarkan status ekonomi pembeli, sehingga belum sepenuhnya tepat sasaran.

Maka dari itu, kami akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak agen guna memastikan distribusi gas LPG 3 kg berjalan lebih merata dan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Dirinya berharap, dengan adanya pengecekan gas kali ini, permasalahan distribusi gas LpG 3 kg dapat segera diatasi supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, terutama golongan rumah tangga, kurang mampu, dan usaha mikro, dapat terpenuhi dengan harga wajar. (ags)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: