Gubernur Minta Komoditas Pertenakan Diperluas, Termasuk Ayam dan Telor

Gubernur Minta Komoditas Pertenakan Diperluas, Termasuk Ayam dan Telor

PALANGKA RAYA, LENSAKALTENG.COM - Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya melakukan berbagai percepatan baik dalam peningkatan infra struktur perta

Polres Katingan Libatkan 300 Personel Amankan Pilkada
Pemkab Kotim Diminta Atensi Nasib Petani Lokal
Camat Banua Lima Berharap Usulan Jalan Cepat Terealisasi

PALANGKA RAYA, LENSAKALTENG.COM – Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya melakukan berbagai percepatan baik dalam peningkatan infra struktur pertanian maupun dalam upaya peningkatan produksi komoditas -komoditas pangan strategis.

Upaya Khusus atau dikenal UPSUS, telah dilaksanakan terhadap komoditas Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale), Upsus Bawang Merah dan Cabe (Upsus Babe) serta Upsus Sapi Indukan Betina Wajib Bunting (Upsus SIWAB).

Hasil pertanian atau produksi dari komoditas-komoditas pertanian, dipengaruhi oleh penerapan rekomendasi teknologi spesifik lokasi oleh petani, juga sangat dipengaruhi fenomena iklim yang terjadi.

Hal diungkapkan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran saat membuka acara Pertemuan Mantri se Kalimantan Tengah di Hotel Luwansa, Selasa (31/7/2018).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Danrem 102 Panju Panjung, Kapolda Kalteng, Kajati Kalteng, dan
Nara Sumber Dari Pusat Data dan Informasi, Penanggungjawab UPSUS Kalimantan Tengah dari Kementerian Pertanian RI, Kepala kantor/Badan dan para peserta lainya.

Dikatakan Gubernur, proyeksi perhitungan Angka Ramalan I (ARAM-I) Tanaman Pangan tahun 2018, padi sebesar 732.291 ton Gabah Kering Giling (GKG), jagung 158.965 ton pipilan Kering (PK) dan Kedelai 1.413 ton Biji Kering (BK). Pada saat ini, Kalimantan Tengah masih surplus beras sebesar 114.717 ton.

Perkembangan komoditas Jagung dan Kedelai menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Sedangkan komoditas yang mempengaruhi inflasi, ketersediaan dan produksi bawang merah serta cabe terus dilakukan. Produksi bawang merah pada tahun 2017 sebesar 302 ton dan cabe sebesar 3.411 ton dan pada tahun 2018 ini pengembangan bawang merah dan cabe terus ditingkatkan.

“Untuk komoditas peternakan, saya ingin dilakukan dalam skala usaha yang lebih luas dan terpadu. Selain komoditas sapi, ketersediaan ayam-ayam potong dan juga telur perlu terus mendapat perhatian dan ditingkatkan ketersediaannya,” tegasnya.

Menurutnya, upaya peningkatan produksi, tidak hanya difokuskan pada penambahan Luas Areal Tanam, tapi juga agar dilakukan terpadu dengan peningkatan produktivitas.

Selain dukungan berbagai program/ kegiatan yang telah difasilitasi oleh pemerintah, baik melalui APBN maupun APBD, saya berharap, sarana dan prasarana seperti alsintan yang telah diterima oleh petani, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menumbuhkan jiwa wirausaha, khususnya dalam bidang pertanian kepada pemuda-pemuda tani, sehingga kedepannya pertanian kita tangguh dan Kalimantan Tengah dapat menjadi lumbung pangan nasional. Saya berharap upaya-upaya percepatan terus dapat dilakukan, sehingga Kalteng Berkah dapat segera terwujud,” pintanya.

Mantri tani, lanjut Sugianto, sebagai petugas terdepan ditingkat lapangan, selain bertugas melakukan pencatatan terhadap kinerja pertanian, juga diharapkan dapat menguasai dan menjabarkan berbagai program pembangunan pertanian di masing-masing kecamatan yang menjadi wilayah kerjanya.(Wan)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: