Dinas Damkar Palangka Raya Akan Lakukan Pemetaan Hydrant

Dinas Damkar Palangka Raya Akan Lakukan Pemetaan Hydrant

PALANGKA RAYA,LENSAKALTENG.COM - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umar Gayo mengatakan,  pihaknya dala

Gowes Bersama dan Tanam Pohon Rangkaian Raker Apeksi di Palangka Raya
Anggota DPRD Palangka Raya Imbau Masyarakat Utamakan Keselamatan
Menteri PPPA : Pemda Jangan Ragu Anggarkan Dana Besar Untuk Perempuan dan Anak

PALANGKA RAYA,LENSAKALTENG.COM – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umar Gayo mengatakan,  pihaknya dalam waktu dekat ini berencana untuk melakukan pemetaan hydrant yang ada disejumlah kawasan publik , agar dapat dilakukan perbaikan. Sehingga saat  terjadi kebakaran, hydrant  yang ada tersebut dapat dimanfaatkan.

“Kita akan melakukan pemetaan, terutama hydrant yang telah ada dibuat pada sejumlah tempat. Seperti di pasar tradisional dan kawasan publik lainnya,”ungkap Anwar, Jumat (22/6/2018).

Menurutnya, ketika pemetaan hydrant yang ada sudah dilakukan, maka selanjutnya pihak Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, akan berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama dalam hal mekanisme perbaikan.

“Selama ini bila terjadi kebakaran, terutama dikawasan publik damkar sedikit kesulitan.Terutama terkait sumber air dan juga akses ke lokasi,”ujar Anwar.

Seperti saat kebakaran beberapa waktu lalu di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, dimana damkar  sama sekali tidak menggunakan hydrant. Damkar pun harus bolak balik ke PDAM untuk mengambil air.

“Hydrantnya ada  tapi semuanya tak berfungsi, bahkan posisi atau letaknya nya saja tidak diketahui. Artinya sama saja tidak memiliki hydrant,”tandas Anwar.

Lanjut dikatakan, pada saat pemetaan hydrant, maka nantinya tidak hanya dilakukan pada kawasan pasar saja, namun pemetaan juga dilakukan untuk kawasan padat lainnya.

“Selain pemetaan hydrant yang sudah ada, pemetaan juga dilakukan pada tempat yang dianggap ideal untuk di buat hydrant,”terang Anwar.

Berdasarkan pengalaman kata Anwar, optimalnya setiap seratus meter harus ada satu hydrant. Begitu pula dengan bangunan gedung tinggi yang di setiap lantai minimal harus ada satu hydrant.

Selain pemetaan Hidrant, tambah Anwar, pihaknyapun sangat membutuhkan armada damkar yang memiliki tangga menjulang. Agar nantinya saat terjadi kebakaran damkar dapat langsung menaikan tangga dan menyiram dari atas, tanpa melalui bangunan bangunan yang padat.

“Harapan pak wali kota juga seperti itu. Ya, mudahan saja kedepan bisa terealisasi,”pungkasnya.VD

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: