FOTO: Bupati Kapuas HM Wiyatno didampingi Wakil Bupati Dodo saat saat akan melepas romnongan pembawa bantuan untuk korban terdampak banjir di Halaman
FOTO: Bupati Kapuas HM Wiyatno didampingi Wakil Bupati Dodo saat saat akan melepas romnongan pembawa bantuan untuk korban terdampak banjir di Halaman Kantor BPBD Kapuas, Minggu (16/03/2025).
KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas gagaskan ide relokasi atau transmigrasi lokal sebagai solusi untuk penduduk yang bermukim di wilayah rawan banjir.
Dua solusi jangka panjang ini, kurang lebih sama : mengharuskan terjadi perpindahan penduduk ke pemukiman baru, lokasi tetap di dalam Kabupaten Kapuas.
Bupati Kapuas HM Wiyatno sementara ini lebih condong ke rencana transmigrasi lokal. Program ini dinilai lebih menguntungkan bagi masyarakat dan daerah.
“Dengan transmigrasi lokal kita bisa melakukan pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Wiyatno di Halaman Kantor BPBD Kapuas saat akan melepas romnongan pembawa bantuan untuk korban terdampak banjir, Minggu (16/03/2025).
Menurut Wiyatno banjir tahunan yang selalu melanda puluhan ribu masyarakat di beberapa kecamatan ini perlu solusi kongkrit.
Sehingga gagasan dengan transmigrasi lokal ini, biaya pemindahan – pembinaan berkelanjutan bisa menyerap dari APBN, dan tidak mengandalkan APBD saja.
Selain itu, dengan program ini pemerintah bisa menyediakan fasilitas umum seperti jalan, sekolah hingga keperluan dasar lainnya. Bahakan, pemerintah bisa memberikan jatah hidup bulanan hingga kebutuhan pokok.
Namun demikian, ia menegaskan program ini harus ada kajian yang komprehensif menentukan wilayah mana saja yang perlu disentuh dan ke mana akan dipindahkan. Ditambah lagi adanya kemauan dari masyarakat untuk menerima program transmigrasi lokal tersebut.
“Jika program ini layak diterapkan, maka akan dilakukan secara bertahap, langkah pertama misalnya perpindahan 500 atau 1.000 penduduk ke tempat baru,” kata Mantan Ketua DPRD Provins Kalteng ini. (ST)
COMMENTS