LENSA KALTENG, Palangka Raya- Aparat Polda Kalimantan Tengah terus mendalami dan menelusuri tujuan dan arah pemesanan 3,7 juta obat keras yang mengand
LENSA KALTENG, Palangka Raya- Aparat Polda Kalimantan Tengah terus mendalami dan menelusuri tujuan dan arah pemesanan 3,7 juta obat keras yang mengandung Paracetamol, Cafein dan Carisoprodol atau PCC yang diamankan beberapa waktu lalu. Sejauh ini, Polda Kalteng telah menemukan beberapa tempat tujuan pengiriman pil ini dan melakukan penyitaan.
Hal ini dikemukakan Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu kepada sejumlah wartawan Jumat (14/12/2017) . Dijelaskan perwira berpangkat melati dua ini, aparat kepolisian masih melakukan pelacakan dan mengembangkan penyelidikan kemana arah dan tujuan penyaluran 3,7 juta pil Zentih mengandung PCC tersebut.
Seluruh arus penyaluran dan distribusi pil zenith di Kalteng akan coba dibongkar dan dilacak satu per satu. Ia menjelaskan, obat keras tersebut dikirim dari Jawa Barat melalui jalur tikus. Menurutnya ada tiga akses peredaran narkoba di Kalteng yakni melalui jalur laut dan perairan, jalur udara dan jalur darat. Sementara penyalurannyapun sudah merambah ke daerah pelosok dan pedesaan.
“Ada tiga daerah rawan paling potensial bagi peredaran narkoba di Kalteng yakni di Sampit, Kapuas, Palangkaraya dan Kotawaringin Barat”, tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada awal Desember, aparat Polres Kotawaringin Timur berhasil menemukan dan mengamankan 3,7 juta butir obat keras yang mengandung Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol (PCC) . Jutaan butir obat ini dimasukkan ke Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan Kapal Kirana I saat bersandar di Pelabuhan Sampit.Selain mengamankan jutaan pil Zenith dan PCC aparat juga mengamankan sopir truk pengangkutnya beserta muatannya. Dari dalam truk ditemukan muatan 34 Dus Besar dan 68 buah Dus kecil serta 16 Dus kecil obat jenis Carnophen dimana 1 dus kecil berisi 200 box .(krn/sogi)
COMMENTS