Kalteng Dorong Optimalisasi Hutan sebagai Motor Ekonomi Hijau di Rakornas Kehutanan 2025

Palangka Raya, Lensakalteng.com - Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala Dinas Kehutanan, Agustan Saining, menegaskan pentingnya menjadikan sek

Kades Musti Kuasai Seni Kepemimpinan
Kalangan Dewan Berpesan Agar Perusahaan Prioritaskan Masyarakat Lokal
Pengurus IPSI Kalteng Dilantik, Ini Pinta Gubernur

Palangka Raya, Lensakalteng.com – Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kepala Dinas Kehutanan, Agustan Saining, menegaskan pentingnya menjadikan sektor kehutanan sebagai pilar utama penguatan ekonomi hijau dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kehutanan Tahun 2025 yang digelar Kementerian Kehutanan RI, 2–3 Mei 2025 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Dalam forum strategis ini, Kalimantan Tengah dipercaya menjadi representasi regional Kalimantan untuk menyampaikan perspektif dan tantangan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Agustan menyampaikan bahwa potensi hutan Kalimantan Tengah yang mencapai jutaan hektare harus dioptimalkan tidak hanya sebagai sumber bahan baku, tetapi juga sebagai aset ekonomi berbasis lingkungan yang dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat.

“Hutan kita bukan sekadar sumber kayu. Ini adalah fondasi ekonomi hijau yang harus dimanfaatkan dengan pendekatan lestari, mulai dari hasil hutan bukan kayu, ekowisata, hingga program perhutanan sosial yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama,” jelas Agustan di hadapan jajaran kementerian dan perwakilan daerah.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan hutan di Kalteng membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Salah satu poin yang ditekankan adalah perlunya percepatan penguatan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) agar pengelolaan berbasis wilayah dapat berjalan lebih efektif, serta adanya fleksibilitas kebijakan pusat yang memperhatikan kearifan lokal dan karakteristik wilayah.

Selain itu, Agustan menggarisbawahi pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat sekitar hutan melalui pelatihan kewirausahaan berbasis hutan, peningkatan akses pasar bagi produk hasil hutan bukan kayu, serta penguatan sistem mitigasi karhutla melalui teknologi dan kolaborasi multipihak.

“Kalau pengelolaan hutan disinergikan dengan agenda penguatan ekonomi wilayah, maka kita bisa menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Rakornas 2025 ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam pengelolaan hutan nasional, di mana peran Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi dengan tutupan hutan terbesar menjadi sorotan penting dalam mendorong ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. (Wid)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: