Tinjau Jembatan Terusan Ambruk, Wakil Bupati Kapuas Minta Akses Warga Jalur Sungai Tetap Lancar 

Tinjau Jembatan Terusan Ambruk, Wakil Bupati Kapuas Minta Akses Warga Jalur Sungai Tetap Lancar 

FOTO: Wakil Bupati Kapuas Dodo  bersama Sekda dan jajaran Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas saat meninjau lokasi Jembatan Terusan Raya yang ambruk.  K

Matangkan Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Kapuas Gelar Pelatihan Higiene Sanitasi
Bupati Dan Rombongan Hadiri Acara Adat Tiwah
Pj Bupati Kapuas Dorong Optimalisasi Layanan Kesehatan Mata di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

FOTO: Wakil Bupati Kapuas Dodo  bersama Sekda dan jajaran Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas saat meninjau lokasi Jembatan Terusan Raya yang ambruk.

 KAPUAS – Jembatan senilai Rp19,7 miliar ambruk pada Minggu, (23/02/2025), menutup sungai yang menjadi jalur utama mobilitas barang dan jasa masyarakat enam desa di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Berikut desa yang nyaris terisolir; Baguntan Raya, Terusan Raya Barat, Terusan Raya Hulu, Terusan Karya, Terusan Makmur, Terusan Mulya. Sementara, hanya perahu motor kecil yang bisa melintasi dengan cara melewati sela reruntuhan bangunan jembatan.

Wakil Bupati Kapuas Dodo mengatakan sementara ini pihaknya berkonsentrasi memastikan jalur sungai yang tertutup besi jembatan dapat terbuka segera agar transportasi orang dan transaksi ekonomi pulih seperti semula.

“Sesuai instruksi bupati yang saat ini mengikuti retreat di Magelang, beliau ingin yang pertama akses tansportasi dapat terbuka,” ujar Dodo Senin (24/02/2025) saat memantau kondisi jembatan.

Dodo mengatakan dalam beberapa hari ke depan bersama pihak kontraktor pihaknya akan berupaya agar hilir mudik masyarakat di sungai tersebut dapat berjalan lancar.

Sedangkan terkait teknis penanganan jembatan bermasalah ini, Dodo menyerahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR PKP) Kabupaten Kapuas.

Proyek yang pernah mangkrak sebelumnya ini, dikatakan Dodo harus dilanjutkan sampai selesai karena bisa menjadi urat nadi ekonomi baru Kabupaten Kapuas melalui hasil pangan masyarakat.

“Kita berharap ke depan ada sinergitas eksekutif – legislatif karena ini sangat urgent, sangat penting terutama untuk masyarakat dan pangan kita,” ungkapnya. (ST)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: